Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Pada Masa Pandemi Tercatat Kematian Akibat Overdosi di Amerika Serikat Mencapai Rekor

Jakarta -  Lebih dari 100.000 warga Amerika meninggal dunia karena overdosis obat dalam periode satu tahun selama pandemi Covid-19. Ini adalah angka kematian tahunan tertinggi akibat obat-obatan yang pernah tercatat di AS. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS ( CDC ) menunjukkan bahwa kematian akibat overdosis naik 28,5% selama 12 bulan yang berakhir April lalu. Para ahli percaya bahwa overdosis kemungkinan besar melonjak akibat beban psikologis pandemi dan lebih banyak suplai opioid sintetis seperti fentanyl. Overdosis meningkat di semua kecuali empat dari 50 negara bagian AS. Berdasarkan information dari sertifikat kematian, CDC memperkirakan bahwa 100.306 orang meninggal karena overdosis antara April 2020 dan April 2021, dibandingkan dengan 78.056 kematian yang dilaporkan tahun sebelumnya. Katherine Keyes, pakar penyalahgunaan narkoba dan profesor epidemiologi di Columbia University, mengatakan kepada BBC bahwa kematian akibat overdosis memang meningkat "seca

Penemuan Larva Cacing Pita Pada Otak Manusia yang Terjadi di AS Sangat Mengejutkan

Jakarta -  Seorang pria berusia 38 tahun di Massachusetts, Amerika Serikat, mendadak alami kejang hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Padahal sebelumnya ia terlihat bugar dan sehat. Usai diperiksa dokter, diketahui bahwa ada cacing pita bersemayam di otaknya. Dilaporkan Arstechnica, pria itu mengalami kejang tonik-klonik, jenis kejang yang melibatkan kehilangan kesadaran dan kontraksi otot hebat yang berlangsung selama dua menit, sehingga membuat dirinya tak sadarkan diri. Awalnya tim dokter di Massachusetts General Healthcare facility kebingungan dengan apa yang terjadi pada pria itu. Dokter akhirnya melakukan penyelidikan dengan melakukan serangkaian tes dan mewawancarai keluarganya terkait riwayat penyakit sang pasien. Namun, information sementara yang didapat pihak keluarga menunjukkan pria itu benar-benar dalam keadaan sehat. Pria yang identitasnya dirahasiakan itu tidak memiliki riwayat kejang atau gangguan kardiovaskular, pernapasan, dan lainnya, juga tidak ketergantungan ob

Para Peneliti Mencoba Bangun Kembali Reruntuhan Kota Genghis Khan yang Lama Hilang

Jakarta -  Kekaisaran Mongol pada satu waktu pernah memiliki ibu kota yang begitu indah. Kota urbane yang megah, istana kekaisaran yang indah, tempat di mana Kekaisaran Mongol mengurus pemerintahannya, dari ujung timur Asia, Mongolia hingga barat perbatasan benua Eropa. Karakorum begitu orang-orang dulu menyebut wilayah ini selama setidaknya 30 tahun, antara tahun 1235 hingga 1260. Wilayah ini menjadi ibu kota kedua-- setelah wilayah Avarga-- dan kemudian pindah lagi ke Khanbaliq, sebuah kota urbane yang kini dikenal sebagai Beijing. Reruntuhannya terletak di Provinsi Övörkhangai, Mongolia, dekat Kharkhorin, berjarak lebih dari 200 km ke selatan Ulan Bator-- Ibu Kota Mongolia saat ini. Karakorum kini merupakan wilayah di Lembah Orkhon yang kini menyandang Situs Warisan Dunia UNESCO. Hampir 8 abad berlalu, kini para peneliti mencoba untuk 'membangun kembali' kota tersebut. Lewat bukti sejarah dan peninggalan di situs, para peneliti berusaha keras memetakan kembali dan memberika

Ilmuwan Berhasil Mengembangkan Teknologi Alat Pemindai Retina yang Mampu Mendeteksi Autisme Dini

New York -  Sebuah penemuan revolusioner ditemukan oleh para ilmuwan di Hong Kong. Hal ini dikarenakan ia dapat memindai retina anak berusia enam tahun untuk mendeteksi autisme dini, atau risikonya. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Mengutip laman New york city, alat pemindai retina itu diharapkan dapat jadi perangkat komersial tahun ini. "Pemindaian mata retina dapat membantu meningkatkan deteksi dini (autisme) dan hasil pengobatan untuk anak-anak," kata Benny Zee, seorang profesor di Chinese University of Hong Kong. Ia menilai pentingnya memulai intervensi dini karena mereka masih masa pertumbuhan dan berkembang. Jadi, peluang suksesnya (cegah autis) lebih besar. Alat pemindaian retina yang dikembangkan Zee menggunakan metode kamera resolusi tinggi dengan perangkat lunak komputer baru yang menganalisis kombinasi faktor, termasuk lapisan serat dan pembuluh darah di mata. "Teknologi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak