Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Sebuah Penelitian Mengukapkan Pernah Menangkap 1.652 Sinyal Radio Misterius Dari Luar Angkasa

New Mexico -  Manusia selalu mencoba mencari tahu kehidupan makhluk lain atau alien di luar angkasa. Beberapa ada yang tak membawa hasil, namun tak sedikit pula yang menangkap potongan jejak kecil seperti sinyal radio misterius yang muncul entah dari mana. Sinyal radio tersebut kadang hadir bertubi-tubi dan bisa saja menghilang tiba-tiba. Biasanya, peneliti akan mendengar dan mempelajari apakah ada pola semburan, gelombang sinyal atau tidak. Bukan pola yang didapat, para peneliti malah dibuat bingung bukan main. Mengutip India Times di tahun 2019 saja, peneliti berhasil mendeteksi ribuan sinyal radio misterius dari luar Bumi. Mereka menangkap sinyal-sinyal ini lewat Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope atau FAST. Mereka kemudian menamai sinyal-sinyal ini dengan nama quickly radio ruptured atau FRB121102. Dalam periode 29 Agustus hingga 29 Oktober 2019, peneliti menemukan setidaknya 1.652 sinyal radio dari antah berantah tersebut yang sampai ke Bumi. Untuk diketahui, S

Parah Ilmuwan Berhasil Temukan Fosil Naga Terbang Pernah Hidup di Negara Ini

Chile -  Para ilmuwan telah menemukan bukti adanya seekor 'naga terbang' yang diketahui telah menjelajahi langit belahan Bumi utara dan juga menginjakkan kaki di negara Cile. Naga terbang yang dimaksud ini adalah julukan dari Pterosaurus, dinosaurus yang hidup di zaman Jurassic. Kelompok awal Pterosaurus menjelajahi Bumi sekitar 160 juta tahun yang lalu. Sang naga terbang ini memiliki ciri ekor yang runcing dan panjang, sayap yang tajam, dan gigi yang menjorok ke luar. Sisa-sisa fosil Pterosaurus dari period Jurassic ini, ditemukan pada tahun 2009 oleh Osvaldo Rojas, Direktur Atacama Desert Gallery of Natural History and Society di Gurun Atacama, Cile yang dikenal sebagai gurun terpanas di Bumi. Penemuan ini membuktikan sang naga terbang telah ada dan menjelajahi belahan Bumi bagian selatan yang tak pernah diperkirakan sebelumnya. Selanjutnya, sisa-sisa fosil dinosaurus berjuluk Naga Terbang ini diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan di College of Chile. "Distribusi hewa

Beberapa Hewan yang Paling Introvert, Hidup Mandari Dan Tidak Mau Bersosialisasi

Jakarta -  Introvert adalah tipe kepribadian yang lebih fokus pada perasaan dan diri sendiri secara inner. Orang dengan kepribadian ini cenderung menarik diri dari keramaian dan lebih suka mengerjakan apapun sendirian. Karena kepribadian itu, orang introvert sering kali dilabeli sebagai orang yang pendiam dan pemalu. Tidak hanya manusia, hewan pun ada yang memiliki sisi introvert . Beberapa hewan ini, misalnya. Mereka enggan bersosialisasi dengan sesamanya dan lebih senang hidup mandiri. Ikan Lepu Ayam Ikan lepu ayam bia dibilang berbeda dari ikan pada umumnya. Jika biasanya ikan hidup berkelompok, ia lebih senang hidup sendiri. Hal ini disebabkan oleh sirip punggungnya yang beracun, sehingga dapat membahayakan hewan lain. Ikan ini dikenal suka mempertahankan wilayahnya. Apabila ada ikan lain yang masuk, ia akan menyerang dengan sirip beracunnya. Kungkang Kungkang dikenal sebagai binatang terlamban dan paling malas di dunia. Bagaimana tidak, ia menghabiskan 15-20 jam sehari untuk tidu

Hewan Mitologi Kadal Terbang Asli Hewan Dari Alam Indonesia

Jakarta -  Kadal pada umumnya bertubuh panjang dan memiliki ekor yang bisa diputus jika mereka merasa terancam. Kelompok kadal draco punya keunikan tersendiri, karena mereka punya sayap yang membuat mereka bisa terbang bak seekor hewan mitologis naga. Kadal draco, termasuk dalam keluarga kadal Agamidae. Mereka hidup di hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia . Beberapa spesies naga terbang ini adalah Draco obscurus, Draco beccarii, Draco cornutus, Draco boschmai, Draco maximus, hingga Draco volans. Di Indonesia, banyak orang menyebutnya cekibar. Ada juga yang menyebut cicak terbang. Yang existed menyebutnya kadal naga terbang. Tubuh mereka kebanyakan berukuran 20 sampai 25 centimeter. Draco punya sepasang sayap di belakang kaki depannya. Sayap ini sebenarnya adalah tulang rusuk yang memanjang dan dilapisi kulit tipis. Kulit inilah yang membuat draco seakan bisa terbang dari satu pohon ke pohon yang lain. Makanan mereka terutama adalah serangga dan semut, yang didapatkan di poho